logo Kompas.id
›
Buku›Onghokham, Orientalis...
Iklan

Onghokham, Orientalis Pascakolonial, Sejarawan Pemikir Bebas

Hal menarik dari biografi ini adalah bagaimana latar kepribadian Onghokham memengaruhi perkembangan intelektualitasnya.

Oleh
PRADIPTO NIWANDHONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/654cZUL_dcnXPje5SWDSTO-63Yg=/1024x717/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F06%2F9e5c55e4-5c48-4310-9934-f611e053d169_jpg.jpg

Ada kesan kuat dari biografi bertajuk To Remain Myself ini, ialah upaya sang penulis, David Reeve, untuk menggambarkan sosok Onghokham (atau dalam versi lain, Ong Hok Ham) sebagai seorang intelektual yang independen dalam berpikir dan bersikap meski tidak selalu sejalan dengan standar normatif masyarakat.

Ong, panggilan akrab Onghokham, adalah sejarawan dengan riwayat yang tidak seperti akademisi pada umumnya di Indonesia. Ia merupakan intelektual publik dengan perhatian pada beragam persoalan dalam perspektif kesejarahan daripada seorang akademisi spesialis yang berdisiplin. Dengan latar belakang personal serba marjinal, Ong membentuk dirinya sebagai sejarawan berkarakter pemikir-bebas (freethinker)—jika istilah ini boleh digunakan—dalam konteks Indonesia.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan