Snouck Hurgronje, antara Ilmuwan atau Mata-mata?
Snouck dikenal sebagai akademisi yang total dalam penelitian. Namun, bagi orang Aceh, ia dianggap pemecah belah Islam.
Dalam sejarah Aceh, nama Christian Snouck Hurgronje begitu dikenal dan memiliki porsi tersendiri bagi perjalanan wilayah ini dalam hubungannya dengan Belanda. Banyak orang menyebut Snouck adalah seorang orientalis, peneliti, mata-mata, atau tentara, tidak ada satu pun yang mengetahui peranannya. Namun, Snouck lebih dikenal sebagai seorang peneliti yang mampu menyelesaikan perang Aceh melawan Belanda setelah lebih dari tiga dekade terus berperang.
Mengapa Snouck yang baru datang ke Aceh pada tahun 1891 mampu menyelesaikan perang Aceh? Jawabannya adalah karena ia telah mengetahui kebudayaan dan mendalami agama Islam terlebih dahulu. Seperti diketahui, Kesultanan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar sekaligus menjadi agama mayoritas di wilayah tersebut.