Emak, Simbol Perjuangan Perempuan dari Minang
Melintasi masa penjajahan Belanda dan Jepang, serta kemerdekaan, Mak Gaek menjadi penjaga keluarga.
Kelompok etnis Minangkabau di Sumatera Barat kental dengan adat budaya matrilinealnya. Dalam budaya orang Minangkabau atau sering disebut orang Minang, perempuan memiliki kedudukan yang sangat dihargai dan dianggap sebagai pusat dari jalinan keluarga serta pelestarian adat dan tradisi. Dalam sistem ini, harta warisan, termasuk tanah dan rumah, diwariskan kepada perempuan.
Menjadi anak perempuan satu-satunya dalam keluarga tentu berarti mengemban tanggung jawab yang amat besar. Nenek Majidah atau yang biasa dipanggil Mak Gaek adalah salah satu yang mengalaminya. Sebagai satu-satunya perempuan di keluarga Minang, Mak Gaek punya tanggung jawab untuk menjaga pusaka tertinggi keluarga, yaitu Rumah Gadang. Tanpa anak perempuan, warisan ini akan diserahkan kepada keluarga lain.