Ketahanan Pangan dari Sudut Pandang Etnografi
Kajian etnografi terhadap ketahanan pangan menemukan metode produksi berkelanjutan dan sistem distribusi baru.
Halaman muka buku berjudul Petani Kecil untuk Ketahanan Pangan Global.
Jika membicarakan ketahanan pangan, pokok bahasan akan lebih banyak membahas seputar sistem produktivitas dan distribusi pangan secara nasional. Penyelasaian atas permasalahan di lapangan ditempuh dengan kebijakan yang sifatnya general sehingga permasalahan sesungguhnya sering tidak terkuak. Padahal, sering kali solusi atas permasalahan tersebut sudah bisa diatasi oleh petani sendiri. Namun, karena adanya regulasi tertentu, mereka harus mengikuti kebijakan yang diterapkan. Akhirnya, praktik budaya lokal dalam pengelolaan pangan jarang terlihat.
Baru-baru ini dua orang antropolog dari luar, yaitu Prof Dr Thomas Reuter bersama Dr Graeme MacRae, di mana keduanya telah lama melakukan penelitian terkait dengan pangan dan pertanian di Asia, menerbitkan sebuah buku berjudul Petani Kecil untuk Ketahanan Pangan Global: Kejatuhan dan Penemuan Kembali Sistem Pangan Berdasar Ekologi Moral di Indonesia yang isinya menyelidiki bagaimana sistem pangan saat ini ternyata dipengaruhi oleh konteks lokal dan global. Lewat pendekatan antropologi, keduanya menawarkan analisis yang mendalam dan komprehensif tentang peran penting subyek lokal, dalam hal ini petani kecil dalam menjaga ketahanan pangan global.