logo Kompas.id
β€Ί
Bukuβ€ΊUpaya Masyarakat Adat Kampung ...
Iklan

Upaya Masyarakat Adat Kampung Aiwat, Boven Digoel, Menjaga Eksistensi

Salib merah menjelma menjadi simbol eksistensi dan perlawanan masyarakat adat Kampung Aiwat, Boven Digoel.

Oleh
AGUSTINA RIZKY LUPITASARI
Β· 1 menit baca
Halaman muka buku berjudul <i>Merebut Kembali Kendali Kehidupan: Perjuangan Orang Wambon di Boven Digoel Menghadapi Serbuan Investasi.</i>
AGUSTINA RIZKY LUPITASARI

Halaman muka buku berjudul Merebut Kembali Kendali Kehidupan: Perjuangan Orang Wambon di Boven Digoel Menghadapi Serbuan Investasi.

Kabupaten Boven Digoel merupakan kabupaten pemekaran di Papua. Kabupaten pemekaran ini menjadi tujuan utama ragam investasi perusahaan kelapa sawit di Tanah Papua. Ironisnya, terdapat satu kampung yang dikelilingi oleh perusahaan kelapa sawit, proyek pembangunan nasional, dan ekspansi migran, tetapi minim fasilitas pelayanan dasar, seperti jalan, sarana kesehatan, dan pendidikan. Kampung ini bernama Kampung Aiwat.

Buku berjudul Merebut Kendali Kehidupan: Perjuangan Orang Wambon di Boven Digoel Menghadapi Serbuan Investasi (Yayasan Pustaka Obor, 2023)memaparkan penelitian etnografi mendalam atas kehidupan suku Wambon yang tinggal di Kampung Aiwat ini. Publikasi yang terdiri dari 6 bab ini menjabarkan pemaknaan identitas masyarakat kampong tersebut, di tengah investasi yang masuk, cara-cara mereka mengelola relasi dengan alam dan sumber daya di dalamnya yang makin tergerus, kebijakan pemerintahan pada hak ulayat, perubahan sosial, serta peran dan siasat hidup perempuan di pusarannya.

Editor:
SUSANTI AGUSTINA SIMANJUNTAK
Bagikan