logo Kompas.id
BukuKontribusi Kelompok Tionghoa...
Iklan

Kontribusi Kelompok Tionghoa di Dunia Kesehatan

Polikliniek Tionghoa yang berada di Semarang menunjukkan bahwa penggunaan fasilitas kesehatan tidak perlu memandang asal-usul dan ras. Sejarah mencatat bahwa nilai tersebut diwariskan pada RS Telegorejo Semarang.

Oleh
MARTINUS DANANG PRATAMA WICAKSANA
· 1 menit baca
Halaman muka buku berjudul ”Karsa & Karya demi Kemanusiaan: Yayasan Kesehatan Telogorejo untuk Indonesia”.
UNDEFINED

Halaman muka buku berjudul ”Karsa & Karya demi Kemanusiaan: Yayasan Kesehatan Telogorejo untuk Indonesia”.

Belum banyak yang tahu bahwa pendirian RS Telogorejo di Semarang telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan, pihak rumah sakit meyakini bahwa tanggal 25 November 1951 adalah hari jadi RS Telogorejo. Namun, Ravando, sejarawan muda, menemukan fakta lain bahwa cikal bakal RS Telogorejo telah berdiri sejak tahun 1925. Fakta ini merujuk pada berdirinya Polikliniek Tionghoa di Gang Gambiran pada 29 November 1925.

Selama ini pihak rumah sakit memakai data tahun 1951 berdasarkan pada peristiwa penggantian nama Polikliniek Tionghoa menjadi RS Telogorejo. Namun, seiring dengan ditemukannya data baru oleh Ravando, pihak RS Telogorejo mengubah hari jadinya menjadi 29 November 1925. Ini juga menunjukkan bahwa usia RS Telogorejo hampir mencapai satu abad melayani sektor kesehatan, khususnya di Semarang dan sekitarnya.

Editor:
SUSANTI AGUSTINA SIMANJUNTAK
Bagikan