Iklan
Gus Dur, Sang Guru Bangsa Pembela Minoritas
Atas jasa besar Gus Dur, pada 10 Maret 2004 warga Tionghoa di Semarang mengangkat Presiden Indonesia ke-4 ini sebagai ”Bapak Tionghoa Indonesia”.
Abdurrahman Wahid atau kerap dipanggil Gus Dur merupakan pejuang hak untuk warga minoritas yang tertindas. Meskipun sudah sebelas tahun Gus Dur wafat, pemikiran semasa hidupnya tetap relevan bagi warga lintas etnis dan agama.
Perjuangan Gus Dur membuka keran kesetaraan untuk kaum minoritas, khususnya kelompok Tionghoa, menjadi tonggak sejarah kebangsaan Indonesia. Tidak hanya etnis Tionghoa, Gus Dur juga membela kelompok-kelompok yang diperlakukan secara diskriminatif baik dari sisi struktur negara, ideologi politik, maupun norma sosial.