Sumpit dari Bahan Kayu Bekas, Menjaga Budaya dan Lingkungan

Hari semakin petang, sebentar lagi gelap gulita. Haerul bersiap membidikkan sumpit ke arah papan sasaran. Setelah dua kali menembakkan peluru—berbentuk seperti anak panah—ia berjalan menuju papan sasaran. Ia lalu mencabut peluru yang menancap pada papan dan memasukkannya ke dalam wadah penyimpan berbentuk tabung.

”Cukup untuk latihan hari ini,” ujar Haerul. Sejak sore ia dan beberapa orang lainnya berlatih sumpit di Kampung Adat Guntung, Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (19/10/2023). Selain rutin dilakukan, latihan pada sore itu juga sebagai persiapan untuk mengikuti perlombaan yang akan digelar di Kutai Barat.