Masjid Tua Bontang dan Ingatan mengenai Pertemuan Banyak Budaya
Kendati memiliki banyak celah cerita, Masjid Tua Al-Wahhab Bontang terus hidup dan dihidupi oleh berbagai kisah mengenai pertemuan manusia yang beragam dan hidup berdampingan.
Selain bentuknya, hal yang terus dimaknai dari Masjid Tua Al-Wahhab Bontang, Kalimantan Timur, adalah cerita dan ingatan yang tersisa sampai hari ini. Kendati punya banyak celah cerita, sejarah masjid tua ini terus diwariskan melalui tuturan dan kekosongan cerita sedikit demi sedikit terisi. Masjid yang konon tertua di Kota Bontang ini hidup dan dihidupi oleh kisah-kisah pertemuan manusia dengan berbagai latar belakang yang hidup berdampingan.
Masjid tersebut tampak paling berbeda di tepi Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara. Di antara bangunan beton, Masjid Tua Al-Wahhab berdiri dengan material kayu ulin. Persis di tepi jalan, terdapat tiga kubah yang menaungi bagian depan masjid dengan belasan tiang kayu ulin. Tempat ini biasanya menjadi tempat parkir motor pengunjung masjid. Menghadap jalan, sebuah papan hijau memberi informasi dengan huruf kapital bertuliskan โMasjid Tua Al-Wahhab, Berdiri-Bontang-Th-1789 Mโ.