logo Kompas.id
Bebas AksesNatal Tanpa Tuhan dan Agama
Iklan

Natal Tanpa Tuhan dan Agama

Aspek terpenting Natal yang menghubungkan yang beragama dan tak beragama adalah aksi solidaritas. Solidaritas sebagai kasih humanis menjadi imperatif terpenting saat Natal yang harus tampak dalam tindakan nyata.

Oleh
FIDELIS REGI WATON
· 1 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Seputar Natal di Indonesia, belum punah kontroversi rutin mengenai apakah umat Muslim boleh mengucapkan selamat Natal kepada warga Kristiani. Di dunia Barat yang sekuler dan plural, ucapan selamat Natal mulai didepak oleh rumusan netral menjadi ”selamat pesta”, dengan dalih sebagai respek keragaman.

Gemuruh Pencerahan dan Revolusi Perancis meletihkan hegemoni pranata kekristenan. Masyarakat sipil membebaskan diri dari bayangan gereja. Arus sekularisme dan pluralisme begitu deras. Dekristianisasi tak bisa dibendung. Agama dan religiositas dicap urusan privat.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan