logo Kompas.id
Bebas AksesEkosistem Kendaraan Listrik...
Iklan

Ekosistem Kendaraan Listrik Perlu Dibangun Secara Holistik

Pengembangan ekosistem kendaraan listrik Indonesia membutuhkan strategi yang holistik. Insentif menjadi kunci penting yang mempermulus terbentuknya ekosistem itu.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Para pembicara berdiskusi soal kendaraan listrik dalam acara "Bincang Dua Puluh" di Hotel Pullman, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022). Harian Kompas berkolaborasi dengan PLN menggelar diskusi bertajuk "Menapak Peta Jalan Pemanfaatan Kendaraan Listrik Nasional". Acara ini merupakan rangkaian program G20 Kompas.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Para pembicara berdiskusi soal kendaraan listrik dalam acara "Bincang Dua Puluh" di Hotel Pullman, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022). Harian Kompas berkolaborasi dengan PLN menggelar diskusi bertajuk "Menapak Peta Jalan Pemanfaatan Kendaraan Listrik Nasional". Acara ini merupakan rangkaian program G20 Kompas.

JAKARTA, KOMPAS — Peralihan dari kendaraan dengan bahan bakar minyak atau BBM ke kendaraan listrik dirasa kian perlu. Selain demi lingkungan yang lebih bersih, juga ada tekanan dari gejolak harga komoditas energi fosil. Akan tetapi, di sisi lain, terdapat tantangan masih tingginya harga kendaraan, terutama mobil listrik, sehingga diperlukan strategi holistik.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Darmawan Prasodjo, saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi ”Menapak Peta Jalan Pemanfaatan Kendaraan Listrik Nasional”, di Jakarta, Selasa (11/10/2022), mengatakan, peralihan ke kendaraan listrik bukan menggeser dominasi negara tertentu yang menguasai manufaktur ke negara lain.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan