logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊBuka Jalan Asah Harta Karun...
Iklan

Buka Jalan Asah Harta Karun Jabar Selatan

Jawa Barat bagian selatan kaya potensi pertanian, perikanan, dan pariwisata. Namun, aksesibilitas menjadi kendala. Peran berbagai pihak dibutuhkan.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, TATANG MULYANA SINAGA, ABDULLAH FIKRI ASHRI, CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Β· 1 menit baca
Pekerja dalam proyek penggantian Jembatan Ciwulan di ruas jalan Cipatujah-Kalapageneup di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022). Jembatan yang sudah tidak memenuhi standar lebar jalan nasional tersebut menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Pangandaran. Lebar jembatan yang semula 4 meter akan diperlebar menjadi 7 meter.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja dalam proyek penggantian Jembatan Ciwulan di ruas jalan Cipatujah-Kalapageneup di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022). Jembatan yang sudah tidak memenuhi standar lebar jalan nasional tersebut menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Pangandaran. Lebar jembatan yang semula 4 meter akan diperlebar menjadi 7 meter.

Memori sembilan tahun lalu masih erat dalam ingatan Sodikin (40), warga Cijulang, Pangandaran. Saat daerahnya masih masuk Kabupaten Ciamis, dia hidup berteman jalan rusak parah. Kini, kondisi jalan jauh lebih baik. Ke depan, aksesibilitas idealnya dibutuhkan untuk mengembangkan banyak potensi terpendam.

Jalan dekat rumah Sodikin pernah mirip kubangan kerbau. Beban truk pengangkut pasir besi dan kayu dari Tasikmalaya menuju Cilacap, Jawa Tengah, diduga menjadi penyebabnya.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan