logo Kompas.id
Bebas AksesEncih, Racikan Kehidupan...
Iklan

SOSOK

Encih, Racikan Kehidupan Pindang Gunung

Encih Sarsih menjaga nikmat pindang gunung dari dapur sederhananya. Baginya, pindang gunung lebih dari sekadar masakan tetapi juga mengeratkan hubungan sesama.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, ABDULLAH FIKRI ASHRI, TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca

Potret Encih Sarsih (57) di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Pindang gunung yang diolah menggunakan kuah dan lauk dari ikan laut ini identik dengan kuliner khas Pangandaran. Pindang gunung masakan Encih Sarsih dibawa ke berbagai pameran di Indonesia untuk mempromosikan Pangandaran.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Potret Encih Sarsih (57) di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Pindang gunung yang diolah menggunakan kuah dan lauk dari ikan laut ini identik dengan kuliner khas Pangandaran. Pindang gunung masakan Encih Sarsih dibawa ke berbagai pameran di Indonesia untuk mempromosikan Pangandaran.

Encih Sarsih (57) tidak pernah menyangka masakan pindang gunungnya menjadi inspirasi banyak orang. Lebih dari sekadar kuliner khas, sajian sup ikan khas Pangandaran itu menjadi sajian segar untuk bangkit dari segala keterpurukan.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Encih, Racikan Kehidupan Pindang Gunung".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.