logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊBom Waktu di Lumbung Sagu...
Iklan

Bom Waktu di Lumbung Sagu...

Tubuh Yohakim Bes lunglai. Perut anak tiga tahun itu buncit dan tulang rusuk tampak dari balik kulitnya. Ia mengerang kesakitan saat buang air besar di pinggir jalan papan di Kampung Er, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO,SUCIPTO
Β· 1 menit baca

TubuhYohakim Bes lunglai. Perut anak tiga tahun itu buncit dan tulang rusuk tampak dari balik kulitnya. Ia mengerang kesakitan saat buang air besar di pinggir jalan papan di Kampung Er, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Kami bertemu Yohakim saat berada di Kampung Er di Distrik Sawaerma, Asmat, awal Oktober 2021 silam. Yohakim sedang digendong ayahnya, Elias Besap (25). Tetiba, anak perempuan 3 tahun itu menangis karena ingin buang air besar.

Elias Besap menggendong anaknya, Yohakim Bes (3)  di Kampung Er, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (13/10/2021). Kondisi fisik Yohakim memprihatinkan, perutnya melembung dan tulang rusuk nampak dari balik kulitnya. Kompas/Totok Wijayanto (TOK)
Kompas/Totok Wijayanto

Elias Besap menggendong anaknya, Yohakim Bes (3) di Kampung Er, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (13/10/2021). Kondisi fisik Yohakim memprihatinkan, perutnya melembung dan tulang rusuk nampak dari balik kulitnya. Kompas/Totok Wijayanto (TOK)

Editor:
HARRY SUSILO
Bagikan