logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊVaksin Penguat Dibutuhkan,...
Iklan

Vaksin Penguat Dibutuhkan, Vaksin Primer Dituntaskan Dulu

Kebijakan vaksin penguat atau booster menjadi salah satu jalan keluar di tengah meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron. Namun, pemerintah perlu memastikan capaian vaksin primer terus berjalan sesuai target.

Oleh
Yoesep budianto
Β· 1 menit baca
Seorang tenaga medis menyapkan vaksin Moderna yang akan disuntikkan sebagai vaksin dosis penguat, di Kantor Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah (19/1/2022).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Seorang tenaga medis menyapkan vaksin Moderna yang akan disuntikkan sebagai vaksin dosis penguat, di Kantor Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah (19/1/2022).

Antibodi vaksin primer Covid-19 akan menurun setelah enam bulan penyuntikan di dalam tubuh manusia. Merebaknya varian Omicron di tengah penurunan antibodi vaksin membuat tingkat risiko penularan kepada masyarakat kembali membesar. Demi membentuk ketahanan tubuh diperlukan vaksin penguat atau booster.

Sepanjang 2021, Pemerintah Indonesia telah melakukan vaksinasi kepada 176 juta jiwa warga. Proses vaksinasi pertama dan kedua atau vaksin primer terus dilanjutkan hingga target 208,3 juta jiwa terpenuhi. Target 70 persen populasi itu harus tercapai agar syarat minimal kekebalan komunitas terbentuk.

Editor:
MATHIAS TOTO SURYANINGTYAS
Bagikan