pandemi
Covid-19, Jakarta dan Sekitarnya Hadapi Lonjakan Kluster Keluarga
Lonjakan kasus tidak lagi disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri, tetapi transmisi lokal yang meningkatkan penularan di tingkat keluarga.
![Pengendara sepeda motor saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Lalu lintas yang padat menggambarkan masih longgarnya geliat aktivitas keseharian warga di Jakarta di saat gelombang Omicron naik.](https://assetd.kompas.id/grld2JZeZ7RnlnsI1z6uIqmqYNc=/1024x667/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F12%2F30%2F903eda50-1ed2-4f46-8f61-ab11a1ee0f58_jpg.jpg)
Pengendara sepeda motor saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Lalu lintas yang padat menggambarkan masih longgarnya geliat aktivitas keseharian warga di Jakarta di saat gelombang Omicron naik.
JAKARTA, KOMPAS — Penambahan kasus infeksi Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya terus melonjak signifikan pada awal tahun 2022. Lonjakan kasus tidak lagi disebabkan pelaku perjalanan luar negeri, tetapi transmisi lokal yang meningkatkan penularan di tingkat keluarga.
Di Jakarta, data terbaru kasus harian Covid-19 pada Jumat (21/1/2022) sore bertambah 1.222 kasus sehingga kasus aktif naik menjadi 4.420 kasus. Data sehari sebelumnya, Kamis (20/1/2022), kasus harian naik 1.155 orang. Sebanyak 906 orang atau 78,4 persen kasus harian merupakan transmisi lokal. Sisanya, 249 orang atau 21,6 persen yang sakit, memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Jakarta dan Sekitarnya Hadapi Lonjakan Kluster Keluarga".
Baca Epaper Kompas