Omicron
Waspadai Peningkatan Pasien Dirawat akibat Varian Omicron
Melihat situasi negara lain dengan laju penambahan kasus sejalan dengan laju peningkatan pasien Covid-19 dirawat, kewaspadaan terhadap penularan Omicron di Indonesia harus ditingkatkan.
![Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi pusat vaksin di Westminster, London, 13 Desember 2021. Johnson mengatakan, Inggris menghadapi gelombang varian baru SARS-CoV-2, Omicron, dan mengumumkan peningkatan pemberian vaksin penguat.](https://assetd.kompas.id/xcxXtCq8QLSTrQO0JGCDK7IPnL8=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F12%2F14%2F1c909dad-42ff-4ee4-a2c3-f35e0105c790_jpeg.jpg)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi pusat vaksin di Westminster, London, 13 Desember 2021. Johnson mengatakan, Inggris menghadapi gelombang varian baru SARS-CoV-2, Omicron, dan mengumumkan peningkatan pemberian vaksin penguat.
Pelonjakan kasus Covid-19 galur Omicron mulai meningkatkan jumlah pasien dirawat. Sekalipun tidak separah gelombang varian Delta, hal tersebut dapat membebani fasilitas dan tenaga kesehatan. Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah.
Situasi pandemi di awal 2022 kembali dipenuhi kewaspadaan akan menjalarnya varian baru Covid-19, yakni Omicron. Sirkulasi varian ini melampaui prevalensi varian Covid-19 sebelumnya, seperti Delta, Alfa, Beta, dan Gamma. Di Eropa dan Asia Tengah saja, 50 dari 53 negara telah melaporkan adanya penularan galur Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.