logo Kompas.id
Bebas AksesAplikasi Telemedik Atasi...
Iklan

Aplikasi Telemedik Atasi Layanan Kesehatan yang Terhambat

Layanan kesehatan daring atau ”telemedicine” jadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan selama pandemi. Lebih jauh, telemedik diharap membantu pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ro8f74S63gBm_sACLIClIrbzD1s=/1024x620/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fd1dbd916-2fbb-40bd-960e-637eda933603_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga menunggu giliran untuk melakukan tes usap reaksi rantai polimerase (PCR) yang diadakan Puskesmas Gambir di kawasan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2021). Tes tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelacakan kasus positif Covid-19. Idealnya, pelacakan dilakukan terhadap 30 orang kontak erat dari setiap kasus positif.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi membuat jumlah kunjungan masyarakat ke fasilitas layanan kesehatan turun sepanjang 2020 karena mereka khawatir terpapar Covid-19. Adanya layanan kesehatan jarak jauh atau telemedicine diharapkan jadi solusi alternatif. Lebih jauh, telemedik diharapkan membantu pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono mengatakan, angka kunjungan publik ke puskesmas sepanjang 2020 turun 83,6 persen. Selain itu, 43 persen puskesmas tidak menyelenggarakan posyandu dan 56,9 persen puskesmas mencatat penurunan cakupan imunisasi.

Editor:
khaerudin
Bagikan