Warisan Sang Pendekar
Buya Syafii mewariskan mentalitas keindonesiaan, suatu mentalitas yang inklusif, toleran, menghargai keragaman sebagai suatu hukum alam (”sunatullah”), dan satu sama lain saling bergotong royong membangun bangsa.
Pendekar dari Chicago itu wafat. Kenangan kebaikan terhadap sosok humanis moderat ini terus mengalir. Pendekar itu, Ahmad Syafii Maarif, menyusul pendekar Chicago yang sudah wafat sebelumnya, Nurcholish Madjid. Julukan pendekar dari Chicago diberikan oleh Abdurrahman Wahid dalam kolomnya pada 1985, ”Tiga Pendekar dari Chicago”. Pendekar satunya lagi dalam tulisan itu adalah M Amien Rais.
Almarhum Buya Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) yang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini adalah sosok yang sangat sederhana. Di kalangan Muhammadiyah, kesederhanaannya mengingatkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah terdahulu yang tak kalah melegenda, AR Fachruddin atau Pak AR. Keduanya bukan sekadar miliki organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam arus utama (mainstream) di Indonesia. Mereka milik umat Islam dan bangsa Indonesia. Mereka para guru bangsa.