logo Kompas.id
Artikel OpiniMasyarakat Baduy dan...
Iklan

Masyarakat Baduy dan Masyarakat Muslim Berkelindan, Kajian Etnografis Nicolaas JC Geise OFM

Banyak pengamat menyebutkan, penelitian dan hasil kajian Pater Nicolaas JC Geise OFM tentang masyarakat Baduy punya nilai lebih dari penelitian dan kajian orang asing sebelumnya. Geise ”ajur-ajer” dengan kehidupan Baduy.

Oleh
ST SULARTO
· 1 menit baca
Anak-anak suku Baduy Luar di Kampung Kadujangkung, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Anak-anak suku Baduy Luar di Kampung Kadujangkung, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten.

Judul artikel ini, ”Masyarakat Baduy dan Masyarakat Muslim Berkelindan”, intisari isi buku yang juga merupakan kesimpulan disertasi Nicolaas Johannes Cornelis Geise OFM (1907-1995) untuk memperoleh gelar doktor Ilmu Antropologi dari Universitas Leiden pada 1952 (hlm 223). Awalnya disertasi itu dibukukan dalam bahasa Belanda, 70 tahun kemudian, tahun 2022, baru diterjemahkan dan terbit dalam bahasa Indonesia, diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

Tentu selama itu sudah terjadi banyak perkembangan. Karena itu, pengindonesiaan disertasi ini merupakan tantangan bagi pusat kajian budaya dan para antropolog Indonesia mengadakan studi aktualisasi tentang masyarakat Baduy masa kini. Di antaranya sejauh mana terjadi pergeseran dan seberapa jauh masih terjaga kearifan lokal berhadapan dengan kemajuan cepat perkembangan zaman. Dalam masa 80 tahun setelah penelitian, dihitung sejak Mgr Geise tinggal di Cipeureu tahun 1939-1941, niscaya banyak terjadi perkembangan baru.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan