logo Kompas.id
Artikel OpiniCapres Ganteng dan ”Beauty...
Iklan

Capres Ganteng dan ”Beauty Privilege”

Jelang Pemilu 2024 ada beberapa tokoh yang masuk kriteria ganteng dan dianggap potensial melaju sebagai capres. Namun, bukan berarti capres ganteng akan otomatis memenangi kompetisi politik. Masih banyak variabel lain.

Oleh
MUHAMMAD EDY SUSILO
· 1 menit baca
HERYUNANTO

”Capres ganteng” mendadak menjadi pembicaraan hangat belakangan ini setelah Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani melontarkan wacana tersebut. Dalam sebuah pertemuan, Puan meminta kadernya agar memilih pemimpin yang bisa bekerja, bukan hanya ganteng dan menyenangkan di media sosial. Sekilas, pernyataan ini tampak trivial dan kekanak-kanakan. Namun, ternyata kaitan antara daya tarik fisik dan politik sudah lama menjadi perhatian para peneliti.

Berbagai riset membuktikan bahwa daya tarik fisik memang memberikan manfaat bagi para kandidat politik. Daya pikat fisik ini berlaku untuk dua jenis kelamin, yaitu laki-laki ganteng dan perempuan cantik. Di Indonesia, di mana dunia politik masih didominasi oleh laki-laki, isu mengenai kandidat ganteng akan lebih sering dibicarakan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan