logo Kompas.id
›
Artikel Opini›Kisah Lebaran Rasdullah Si...
Iklan

Kisah Lebaran Rasdullah Si Tukang Becak Calon Gubernur

Lebaran dan mudik mengingatkan Jakarta adalah kota para pendatang. Hal ini mengingatkan pada Rasdullah, tukang becak yang mencalonkan diri sebagai gubernur DKI. Ia bermimpi sosok pemimpin yang mewujudkan kota inklusif.

Oleh
NELI TRIANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RvTjc_kutch0duHLFOSlvKalS7w=/1024x1307/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F25%2Fcadb3bf9-7905-4ffe-8e87-3e9a982f318a_jpg.jpg

Lebaran tahun ini, tradisi mudik hidup lagi. Kepadatan Jakarta terurai seiring aliran deras jutaan warganya kembali ke kampung halaman masing-masing atau melancong setelah dua tahun terkunci pandemi Covid-19. Mereka telah menjadi bagian lebih dari separuh nyawa Ibu Kota. Nyatanya, tradisi ini selalu berhasil melengangkan dan meredupkan gemerlap Jakarta.

Dari sejumlah daerah, para pendatang mencoba peruntungan nasib di Jakarta. Jika merunut sejarah, migrasi orang dari daerah lain—bahkan negara lain itu—telah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Setidaknya ketika Belanda menguasai Nusantara. Pasca-kemerdekaan Republik Indonesia, gelombang besar pendatang ke Jakarta terus terjadi hingga kini.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan