Bahasa Resmi ASEAN
Posisi bahasa Indonesia dalam hubungannya dengan bahasa Melayu sangat unik. Di satu sisi bahasa Melayu merupakan dasar bahasa Indonesia. Namun, perkembangan bahasa Indonesia melaju lebih cepat mengikuti zaman.
Wacana penetapan bahasa resmi atau bahasa pengantar ASEAN kembali dimunculkan. Kali ini, Perdana Menteri Malaysia Datoβ Ismail Sabri Yaakob, Jumat (1/4/2022), di depan Presiden Joko Widodo menawarkan bahasa Melayu sebagai pilihan.
Bagi pengamat sejarah bahasa Melayu, pilihan bahasa Melayu sangat dapat dipahami. Itulah cara lain menegaskan lagi akar yang sama yang melekat pada bahasa nasional (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura). Tambahan lagi, Mindanao (Filipina), Patani (Thailand), dan beberapa etnik di Vietnam dan Kamboja, juga masih memelihara bahasa Melayu. Jadi, tanpa mengibarkan nama negara, pilihan pada bahasa Melayu sangat wajar dan masuk akal.