logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊGuru Besar, Jurnal Predator, ...
Iklan

Guru Besar, Jurnal Predator, dan Insentif Jurnal

Sebagai jabatan fungsional tertinggi, tangga untuk ke profesor harus melalui karya ilmiah yang dipublikasi di jurnal yang memiliki jaminan kualitas terstandar. Masalahnya jika terjebak dalam pusaran jurnal predator.

Oleh
ASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p4N3w4SEJwdUCQ6b4GFfjcgO_uo=/1024x768/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F31%2F5a55f991-b626-47b1-a2f3-e1d3319d17e2_jpg.jpg

Persoalan pelik terkait kenaikan pangkat menjadi guru besar/profesor kembali mencuat. Sejak Sri Mardiyati, dosen Universitas Indonesia, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, urusan kenaikan pangkat guru besar/profesor menjadi diskusi hangat di kalangan insan akademik. Mengajukan kenaikan pangkat ke guru besar di injury time usia akan pensiun sangat riskan sarat masalah.

Masalah lainnya adalah guru besar dalam jebakan lingkaran jurnal predator. Terkait ini, menarik dipertanyakan, kenapa sering mencuat jebakan predator ini? Apa kaitannya dengan urusan kenaikan pangkat guru besar? Apa embrio dari masalah tersebut?

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan