logo Kompas.id
Artikel OpiniDilema Sanksi Ekonomi Rusia
Iklan

Dilema Sanksi Ekonomi Rusia

Invasi dan sanksi ekonomi menciptakan dilema baik bagi Rusia dan Belarusia di satu pihak maupun AS, UE, Inggris dan Kanada di lain pihak. Tak ubahnya Prisoner’s Dillema dalam Game Theory.

Oleh
WIHANA KIRANA JAYA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X31oUQQco5n1W9wHcZO0KzadJPg=/1024x768/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F11%2F417af653-2eaa-43ab-9934-20e22f7a9a06_jpg.jpg

Invasi Rusia ke Ukraina mengakibatkan perekonomian dunia kian dihadapkan pada ketidakpastian, terutama dengan gejolak pasar global dan lonjakan harga berbagai komoditas, mencapai rekor tertinggi baru.

Pasca-invasi Rusia, 24 Februari, ketika dunia internasional, khususnya AS, Uni Eropa (UE), Inggris, dan Kanada masih menimbang-nimbang sanksi yang akan dijatuhkan ke Rusia, termasuk sanksi ekonomi, harga-harga sejumlah komoditas penting di pasar global sudah mengalami gejolak, seperti minyak bumi, gas alam, gandum, dan pupuk akibat merebaknya ketidakpastian pasar. Komoditas-komoditas ini memang berkaitan dengan Rusia dan Belarusia, dua negara yang menjadi target sanksi. Dalam perspektif New Institutional Economics, ketidakpastian meningkatkan biaya transaksi.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan