logo Kompas.id
Artikel OpiniBahaya Budaya Narsis
Iklan

Refleksi Budaya

Bahaya Budaya Narsis

Bahaya budaya narsis, tidak ada lagi dikotomi moral secara jelas antara benar dan salah. Semua diserahkan kepada individu, memilih apapun yang dianggapnya bagian dari dirinya,terlepas apakah itu sesuai dengan nilai umum.

Oleh
TOBA SASTRAWAN MANIK
· 1 menit baca
Heryunanto

Dengan berat hati, saya pribadi mengakui bahwa kita tengah merayakan budaya narsis. Hal ini sebenarnya gejala global. Setiap kita individu, harus diakui pelaku dari budaya narsis.

Terlepas dari kadar atau tingkatan tertentu juga terlepas dari apa yang dinarsiskan, semua orang memiliki tipe atau ukuran narsisnya tersendiri. Bahkan tulisan ini juga bagian dari budaya narsis itu. Sebab, ikhwalnya semua manusia ingin dikenal dan dihargai.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Bahaya Budaya Narsis".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan