logo Kompas.id
β€Ί
Arsip Kompasβ€ΊSastra di Layar Lebar
Iklan

Sastra di Layar Lebar

Tahun 1973, film Salah Asuhan mengawali era tampilnya karya sastra Indonesia di layar lebar. Film itu diadaptasi dari novel Salah Asuhan karangan Abdul Muis, (1928), menandai masa awal angkatan Balai Pustaka.

Oleh
Nasru Alam Aziz
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EeU3gIgW3uqhQgQtuwH-GJrlPPM=/1024x646/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FGIR011-BW-00000060-11_1577402871.jpg
Kompas

Menteri Penerangan H Budiarjo tengah menyalami bintang2 layar putih yang hadir dalam pembukaan Festival Film Indonesia 1973, Senin malam di New Garden Hall, Kebayoran. Tahun 1973 merupakan era tampilnya film Indonesia yang mengadopsi karya sastra, semisal film Salah Asuhan.

Tahun 1973, film Salah Asuhan mengawali era tampilnya karya sastra Indonesia di layar lebar. Film itu diadaptasi dari novel Salah Asuhan karangan Abdul Muis, yang terbit tahun 1928, menandai masa awal angkatan Balai Pustaka.

Sejak pertama kali diterbitkan Balai Pustaka, Salah Asuhan sudah puluhan kali naik cetak. Dalam seri Sastra Klasik, Balai Pustaka menerbitkan kembali pada tahun 2008 sebagai cetakan ke-36. Yayasan Lontar menerbitkannya dalam bahasa Inggris, Never the Twain (2010).

Editor:
Bagikan