Balai Pustaka lahir lebih dari satu abad lalu, sebagai alat pemerintah kolonial mengontrol bacaan rakyat. Namun, tanpa menutup mata, kehadirannya di masa lampau berjasa menambah yang melek huruf, bahkan memengaruhi perkembangan genre sastra. Kini, berstatus badan usaha milik negara, Balai Pustaka tengah berjuang untuk kembali berjaya.