Pergerakan pasar saham Indonesia dalam beberapa waktu terakhir terbilang cukup dinamis. Ada semacam ”obat penenang” yang membuat sentimen negatif mereda.

OCBC menunjukkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan laba yang baik, kualitas aset yang terjaga, likuiditas yang kuat, serta strategi ekspansi yang terarah.

Bursa Efek Indonesia tetap menjaga kualitas perusahaan yang berminat masuk ke bursa. Tidak semua permintaan untuk masuk bursa dikabulkan BEI karena persyaratan makin diperketat.

Rapat umum pemegang saham Bank Syariah Indonesia memutuskan perombakan susunan komisaris dan direksi. Salah satunya direktur TI. Langkah ini ditempuh setelah terjadi gangguan layanan perbankan.

CIMB Niaga dan BCA melewati tahun 2019 dengan kinerja positif sehingga dapat terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Pada tahun ini, kedua bank itu memperkuat strategi di tengah merebaknya Covid-19.

Penjualan pakan, baik ikan maupun udang, masih mendominasi total penjualan PT Central Proteina Prima Tbk. Lini usaha itu tetap jadi fokus tahun ini meski ada tantangan nilai tukar rupiah dan kondisi cuaca.

Pendapatan Blue Bird naik dari Rp 4,2 triliun tahun 2017 menjadi Rp 4,22 triliun tahun 2018 berkat terobosan perseroan menghadapi kompetisi dengan taksi dalam jaringan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk menyetujui penggunaan Rp 125,45 miliar atau 31 persen dari laba bersih 2018 sebagai dividen tunai.