Jelang tutup tahun, IHSG bergerak terbatas di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah, tekanan pasar global, dan penguatan harga komoditas tertentu.

Bahan bakar minyak berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Subsidi BBM pun dialokasikan dan siap disalurkan.

Rupiah kembali melemah akibat naiknya permintaan valas korporasi, termasuk repatriasi dividen, serta persepsi fiskal.

Jika terlalu ketat mengikuti The Fed, bank-bank sentral di Asia dapat merusak stabilitas harga di negara masing-masing.

Sejumlah harga bahan pokok naik dalam beberapa hari terakhir. Rupiah yang melemah terhadap mata uang dollar AS berpotensi pula menaikkan inflasi di dalam negeri.

Rendahnya tingkat suku bunga dalam negeri berpotensi menciptakan aliran modal asing keluar saat suku bunga di luar negeri kembali meningkat.

Tahun 1998, ketika krisis finansial Asia membuat perekonomian Indonesia terpuruk, kenaikan harga komoditas membantu pemulihan ekonomi. Saat ini, tak ada lagi kemewahan itu. Harga komoditas andalan malahan sedang turun.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada Senin Rp 14.360 per dollar AS atau melemah 61 poin dibandingkan akhir pekan lalu.