Perseteruan dua negara bertetangga, Korea Utara dan Korea Selatan, terus meruncing.

Foto media Korut memperlihatkan dua rudal ditembakkan dari truk peluncur dan diyakini mampu membawa hulu ledak nuklir.

Ini ketiga kalinya Kim ikut latihan militer selama Korsel-AS latihan militer bersama selama 11 hari.

Korea Utara belakangan gencar menguji coba persenjataan dan kerap mengeluarkan ancaman perang.

Semua pihak berkepentingan menjaga Asia Timur tetap damai dan aman. Di kawasan itu, aliansi militer era perang dingin kembali menguat

Rudal balistik yang diluncurkan Pyongyang kemarin adalah rudal jenis baru, menggunakan bahan bakar padat. Ada keuntungan dalam penggunaan bahan bakar padat, termasuk kecepatan dalam peluncuran di saat konflik.

Rudal-rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat lebih mudah disimpan dan diangkut, lebih stabil dan lebih cepat disiapkan untuk diluncurkan, serta lebih sulit dideteksi untuk dihancurkan sebelum mengenai sasaran.

Situasi di Semenanjung Korea semakin tegang. Korea Selatan kembali menyebut negara tetangganya dengan sebutan "musuh". Sementara Korea Utara masih saja menguji coba rudal-rudal baru, bahkan hampir setiap minggu.