Pada pekan kesebelas tim-tim dengan persiapan matang menunjukkan eksistensinya mengarungi liga.

Di negara berkembang, pembinaan pesepak bola muda identik dengan latihan fisik keras. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tradisi sepak bola di Eropa.

Pada usia yang masih muda, pesepak bola Liga Kompas U-14 Powered by BRI berani memainkan penguasaan bola ala ”total football”.

Laga perdana di tahun 2025 diwarnai kemenangan besar tim papan atas Liga Kompas Gramedia U-14 Powered by BRI.

Timnas yang kuat selalu dibentuk dari kompetisi yang sehat. Liga Kompas U-14 turut andil membantu PSSI membentuk calon-calon pemain timnas Indonesia masa depan.

Pesepak bola belia memetik manfaat dari kompetisi berupa performa gemilang, buah dari transformasi diri.

Orangtua pesepak bola belia diharapkan bijak dalam memberikan ekspektasi kepada anak-anaknya.

Teladan dari pemain timnas Indonesia di Piala Asia menginspirasi pesepak bola muda dalam Liga Kompas Kacang Garuda U-14.