Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
pembacaan puisi
Wiji Thukul adalah beban bagi Gunawan Maryanto. Penggalan puisi berjudul ”Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa” tadi terngiang-ngiang di telinganya. Bahkan hampir-hampir menguasai seluruh hidupnya.
Bagikan
Gunawan Maryanto, Diskusi di Ruang Sunyi
Wiji Thukul adalah beban bagi Gunawan Maryanto. Penggalan puisi berjudul ”Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa” tadi terngiang-ngiang di telinganya. Bahkan hampir-hampir menguasai seluruh hidupnya.
Sosok
·
Iklan