Sang editor berambisi untuk membesut klip video Noah terbaik sepanjang masa. Ia diimpit tenggat yang begitu ketat hingga nalarnya terperangkap dalam kekacauan.

Ariel ”Noah” mengindikasikan kembalinya band bentukannya itu dari istirahat panjang. Lagu baru sudah disiapkan. Penggemar masih panas menanti.

Upie Guava menjajal kecerdasan buatan dipadu gambar buatan dengan komputasi kuantum. Ia kerap menghabiskan malam nyaris tanpa tidur, tetapi menikmati prosesnya.

Begitu besar Upie Guava memaknai arena berkreasinya yang baru. Setelah 20 tahun berkecimpung dalam perfilman, iklan, dan klip vdeo, ia meyakini progresnya tak berbeda jauh dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

Konten memarodikan video yang sedang viral kini digandrungi sebagian politisi. Tak hanya ikut tren, tetapi konten itu terbukti berhasil menarik perhatian warga jagat maya. Apakah ini bisa genjot popularitas?

Klip video terbaru Noah, ”Bintang di Surga” disemarakkan alur pertempuran tokoh utama dengan petugas bersenapan serbu dan robot dilengkapi mitraliur. Klip bernuansa futuristik.

Upie Guava sungguh terpukul ketika beberapa sobatnya tewas diterjang tsunami. Ia lantas mengangkat kisah tersebut dengan menyutradarai ”Kemarin”. Nominasi-nominasi yang ditembus lewat film itu pun menjadi penawar gundah.

Band Noah menggelar konser paduan musik dan ”visual art” pada masa pandemi untuk merayakan delapan tahun perjalanan bermusik mereka.