Natal memangil mereka pulang ke kampung. Ada yang harus berlayar selama lima hari demi berjumpa sanak keluarga.

Liburan Natal dimanfaatkan warga untuk mengunjungi tempat wisata.

Sebagian pekerja menyegerakan waktu pulang pada beberapa hari menjelang malam Natal. Mereka ingin menyiapkan momen Natal yang lebih khidmat walau di rumah dan dalam situasi pandemi Covid-19.

Sejumlah keluhan yang masih dirasakan membuat penyintas Covid-19 berjejaring lewat forum di media sosial. Bermula dari situ, jejaring solidaritas dan persaudaraan di antara mereka juga turut terjalin.

Sejumlah warga di Jakarta berupaya mematuhi protokol kesehatan Covid-19 agar tetap bisa berbelanja persiapan Natal. Semangat mereka tidak surut di tengah kurva pandemi yang belum juga melandai.

Konsep berbagi tumbuh dan kian meluas. Memberi tumpangan cuma-cuma awalnya sekadar untuk menghemat biaya dan energi. Namun, di balik itu, ada pesan untuk hidup dalam harmoni di tengah keberagaman.

Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono berharap, kelahiran Yesus di dunia, mampu menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang teduh dan sejuk.

Suasana misa malam Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (GHKTY) Pugeran, Kota Yogyakarta, Selasa (24/12/2019) malam, tampak berbeda dengan nuansa budaya Jawa.