Kerusakan alam terus terjadi di kawasan konservasi Kawah Kamojang dan hutan lindung. Lahan yang seharusnya dipenuhi pepohonan, kini beralih fungsi menjadi kebun sayur, yang memicu bencana alam.

Taman Nasional Kerinci Seblat dengan luas 1.389 juta hektar ini sejatinya merupakan hutan hujan tropis warisan dunia. Namun luas tutupan lahannya terus menciut seiring maraknya perambahan hutan dan pembalakan liar.

Deforestasi yang terjadi di kaki Gunung Cycloop, Sentani, Papua, mengakibatkan bencana banjir bandang yang menerjang permukiman warga. Tak hanya bencana, deforestasi juga menghilangkan sumber air bersih milik warga.

Taman Nasional Kerinci Seblat adalah warisan hutan hujan tropis dunia, yang terus digerogoti oleh pembalakan liar. Pembalak liar begitu leluasa menumbangkan pohon-pohon dari taman nasional ini.

Dengan bantuan wajan dan alat-alat sederhana, endapan pasir dari Kali Kabur dikeruk kemudian disaring. Seperti inilah aktivitas sehari-hari warga yang tengah mendulang sisa butiran emas dari limbah PT Freeport Indonesia.

Di balik keindahan alam Pulau Gag, masyarakat setempat menyimpan luka dan kecemasan yang mendalam. Pulau yang dulu tenang dan memberi banyak kehidupan tak lagi mereka rasakan sejak kehadiran tambang nikel.

Nama Kampung Sira di Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, tidak asing terdengar di telinga karena keteguhannya menjaga hutan. Kecintaan warga Kampung Sira terhadap hutan bukan ucapan semata.

Sejak kedatangan tanaman Melaleuca cajuputi pada 2015, kegiatan ini mulai menjadi mata pencarian bagi sebagian masyarakat Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua.