Di tengah isu melemahnya perekonomian, pelaksanaan pilkada serentak berimbas baik pada usaha pembuatan kaus kampanye.

Pilkada 2024 yang serentak dilaksanakan berimbas positif pada pengusaha konveksi. Banyak kaus kampanye telah dipesan.

Kesalahan berbahasa bisa disebabkan banyak hal. Satu di antaranya adalah kekurangcermatan memilih kata hingga kalimat.

Rumah produksi seragam sekolah mengakui kesulitan mendapatkan bahan baku kain karena banyak industri tekstil yang tutup.

Usaha konfeksi Dewi Sambi mulai tumbuh setelah sempat terpuruk selama pandemi Covid-19. Saat ini, UMKM milik Uthie ini mempekerjakan 60 pegawai.

Kata ”konfeksi”, yang digunakan untuk menyebut usaha pembuatan pakaian secara massal, kerap ditulis ”konveksi”. Barangkali kekurangcermatan si pemakai bahasa yang menjadi penyebabnya.

Usaha rumah tangga yang mengkhususkan pada pembuatan tas dan perlengkapan pendukung kegiatan fotografi dan sinema mulai bangkit kembali.

Usaha konfeksi rumahan di Jakarta Barat belum mendapatkan pesanan.