Memasuki hari sembilan, gencatan senjata di Gaza masih berlaku. Akan tetapi, di tiap tahap pertukaran tahanan dan sandera, ada pertaruhan gencatan itu gagal.

Para istri dan ibu warga Palestina mengenakan gaun bordir terbaik mereka saat menyambut para pejuang Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel.

Hamas telah membebaskan empat perempuan prajurit Israel yang disandera. Sebanyak 200 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel juga dibebaskan.

Pasukan Israel masih bertahan di Lebanon dan menyerbu posisi strategis yang ditinggalkan Hizbullah. Pasukan PBB berulang kali melaporkan pelanggaran Israel.

Di masa gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung 42 hari sejak 19 Januari 2025, Israel menyerbu Tepi Barat.

Untuk pertama kalinya dalam 15 bulan, warga Gaza bangun pagi dengan segar karena bisa tidur nyenyak. Mereka semakin lega karena bantuan kemanusiaan terus mengalir.

Sudah saatnya penderitaan warga Gaza berakhir. Setipis apa pun harapan yang ada patut diperjuangkan.

Kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel akhirnya tercapai. Kesepakatan ini mulai berlaku Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 13.30 WIB.