Koming dan Pailul melihat antrean panjang dengan atribut partai. Koming mengira itu sebuah pawai, tapi Pailul berpendapat lain.

Setelah setahun, Mpu Randubantal terpental ke masa kini. Dia mencari situs yang ada di masanya. Situs itu akhirnya berhasil ditemukan tapi sayang orang zaman sekarang kurang menghargainya.

Koming, Pailul, dan Brengkele membicarakan kondisi candi di masa Majapahit dan sekarang, termasuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab merusaknya.

Bertepatan dengan hari ulang tahun Dwi Koendoro, pencipta Panji Koming dan semesta hwarakadah, Koming dan Pailul mengajak cucu buyutnya, Sawung Kampret dan Naip, menembus waktu menyemangati agar karya-karyanya abadi.

Perjuangan RA Kartini untuk emansipasi wanita terus berdampak hingga saat ini.

Pailul ingin ikut demonstrasi. Capung mengingatkan untuk berhati-hati karena sering kali demo berpotensi untuk ditunggangi kepentingan lain.

Berbagai masalah yang terjadi saat ini semakin berat, apalagi dihadapi saat bulan puasa Ramadhan. Supaya tetap survive hati harus selalu dibuat gembira.

Pailul mengajak dua temannya yang saling bermusuhan, untuk bermain adu dampu. Kedua temannya keberatan, Namun, Pailul berhasil mengajak mereka bermain bersama.