Kompas.id

DKK

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan Relawan Kampung memperbaiki jembatan gantung Nayagati di Baduy.

Bagikan

Dana Kemanusiaan Kompas Perbaiki Jembatan Gantung Nayagati di Baduy

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan Relawan Kampung memperbaiki jembatan gantung Nayagati di Baduy.

Pembaca ”Kompas” Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Pembaca ”Kompas” menyalurkan bantuan kepada penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.

Membangun Harga Diri di Bukit Pada, Lembata

Para pembaca "Kompas" membantu pembangunan gedung belajar Balai Latihan Kerja di Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Rampung, Puskesmas Bantuan Dana Kemanusiaan Kompas

Puskesmas Pacet di Cianjur, Jawa Barat, selesai direhabilitasi setelah gempa November 2022. Perbaikan ini diharapkan bisa membuat layanan kesehatan semakin ideal.

Solidaritas Pembaca ”Kompas” bagi NTT

Pembaca ”Kompas” mempersembahkan hunian baru bagi korban badai Seroja di NTT. Pembaca ”Kompas” berusaha hadir untuk NTT.

Iklan

Rumah bagi Korban Seroja dari Pembaca ”Kompas”

Pembaca ”Kompas” melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas membangun rumah bagi korban badai Seroja di NTT.

Dana Kemanusiaan Kompas Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa

Bantuan yang diserahkan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas ini merupakan bahan-bahan logistik untuk dapur umum Kostrad TNI AD untuk disalurkan kepada para korban bencana.

Uluran Tangan untuk Dunia Lansia yang Lebih Terang

Sebanyak 55 lansia penderita katarak di Kabupaten Mojokerto kini bisa melihat dunia dengan lebih terang. Mereka menjalani operasi katarak gratis berkat bantuan pembaca ”Kompas” lewat Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.

Andreas Sofiandi, Membuka Jalan Terang Mata

Andreas Sofiandi ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk membantu orang yang membutuhkan, termasuk para penderita katarak.

Terharu Kala Melihat Kembali Indahnya Dunia

Operasi katarak oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menjangkau mereka yang tak mampu di ujung negeri. Bertahun-tahun hampir tidak bisa melihat karena terhalang katarak, puluhan warga kini bisa menikmati lagi dunia.

Iklan