Devisa hasil ekspor kerap digunakan lagi untuk modal kerja oleh para eksportir sehingga tidak untuk disimpan.

Insentif pajak diyakini bisa meningkatkan devisa hasil ekspor atau DHE.

Gejolak geopolitik di Timur Tengah memengaruhi pasar keuangan Indonesia meski harga komoditas melonjak.

Dengan potensi eskalasi konflik di Timur Tengah, Indonesia semakin berkepentingan menjaga devisa hasil ekspornya.

Eksportir memilih menyimpan devisa hasil ekspor di luar negeri lantaran kebutuhan transaksi dengan valuta asing untuk modal produksi serta pelayanan bank luar negeri.

Pemerintah sedang mengkaji insentif tambahan agar eksportir dapat memutar dana devisanya untuk kebutuhan modal kerja. Pemberian keringanan itu diusulkan selektif dan bertingkat sesuai kondisi dan kebutuhan setiap sektor.

Pemerintah menyiapkan mekanisme insentif dan instrumen bagi eksportir agar kebijakan wajib parkir devisa hasil ekspor tidak mengganggu kinerja bisnis. Namun, berbagai fasilitas itu disambut dingin pelaku usaha.

Meski menguntungkan secara makro, wajib parkir devisa hasil ekspor berpotensi merugikan secara mikro. Hal itu perlu diseimbangkan dengan pemberian insentif dan relaksasi bagi eksportir.