Politisi Kurang Minati Investasi Kebudayaan
Gerakan kebudayaan sulit diukur secara material, dan hasilnya pun baru bisa terlihat setelah 25 tahun atau lebih. Karena itu, gerakan ini seringkali tidak menjadi prioritas dalam program pemerintah.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200123abk1_1579785031.jpg){kind=logo}
Masyarakat mulai berkunjung ke ruang budaya yang dibangun Pemkab Tulang Bawang Barat di kawasan Las Sengok, Tiyuh Karta, Tilang Bawang Barat, Lampung, Kamis (23/1/2020). Proses pembangunan Las Sengok masih berjalan. Di sekitar Las Sengok akan dikembangkan pula konservasi kawasan hutan.
Gerakan kebudayaan sulit diukur secara material, dan hasilnya pun baru bisa terlihat setelah 25 tahun atau lebih. Karena itu, gerakan ini seringkali tidak menjadi prioritas dalam program pemerintah.
PANARAGAN, KOMPAS — Gerakan kebudayaan seringkali bukan menjadi pilihan yang menarik bagi para politisi. Sebab, “investasi” kebudayaan baru bisa menunjukkan hasilnya dalam waktu yang lama, sementara masa jabatan politisi hanya singkat sekitar lima hingga sepuluh tahun.