logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊNaik Turun Nasib Petani Kratom
Iklan

Naik Turun Nasib Petani Kratom

Kratom menjadi sandaran hidup petani di Kalimantan setelah harga komoditas perkebunan rakyat merosot.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8TptoEVDSqs5W0hG0pyfMt9l2Bk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPetani-kratom_86643422_1579792328.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Petani kratom di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menjemur daun kratom, Minggu (10/11/2019).

Kratom menjadi sandaran hidup petani di Kalimantan setelah harga komoditas perkebunan rakyat merosot. Namun, petani resah setelah kratom masuk golongan narkotika. Penghasilan mereka terancam dan anak-anak bisa putus sekolah.

Beberapa tahun belakangan, tanaman kratom (Mitragyna speciosa) menjadi sandaran hidup petani di Kalimantan setelah harga komoditas perkebunan rakyat merosot. Namun, sejak Badan Narkotika Nasional mengumumkan kratom masuk daftar narkotika golongan I dan bakal dilarang beredar mulai 2022, para petani dan pengepul pun resah. Mereka khawatir periuk nasinya terjungkir.

Editor:
Bagikan