logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBalada Cinta "Penjual Cilok"
Iklan

Balada Cinta "Penjual Cilok"

Pemilihan pasangan hidup pada hakikatnya bertujuan untuk bertahan hidup dan melanjutkan keturunan. Situasi itu membuat status sosial sering menjadi pertimbangan utama walau modal psikologis tak kalah.

Oleh
M Zaid Wahyudi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KIXzMrlnKyNDvVBrdjyYGSsCGFA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fkompas_tark_22707889_41_0.jpeg
Kompas

Pasangan calon pengantin bersiap mengikuti acara Nikah Bareng Angkasa di dalam kabin pesawat Boeing 737-200 di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta, Kecamatan Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (4/4/2016). Acara nikah massal yang diselenggarakan secara gratis ini diikuti oleh 21 pasangan pengantin.

Pemilihan pasangan hidup pada hakekatnya bertujuan untuk bertahan hidup dan melanjutkan keturunan. Situasi itu membuat status sosial sering jadi pertimbangan utama, walau modal psikologis tak kalah penting.

Awal pekan ini, video seorang ibu memarahi laki-laki penjual cilok karena berani memacari anak perempuannya yang berpendidikan lebih tinggi viral. Dalam video, penjual cilok berkaus dan bertopi hitam itu hanya diam mendengar cacian sang ibu, pun saat tutup dandang tempat ciloknya dibanting.

Editor:
yovitaarika
Bagikan