Perubahan Perilaku, Kunci Keberhasilan Diet Kantong Plastik
Perubahan perilaku baik dari sisi pedagang maupun pembeli menjadi kunci kesuksesan program diet kantong plastik yang dilaksanakan di dua pasar tradisional yaitu Pasar Tebet Barat dan Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan lembaga nirlaba yang mendampingi program pembatasan penggunaan kantong plastik berharap gerakan diet kantong plastik dapat efektif dan berkelanjutan. Di Jakarta Selatan, upaya pembatasan ini mulai diujicobakan, khususnya di Pasar Tebet Barat dan Pasar Tebet Timur mulai Rabu (22/1/2020).
Hampir 100 persen alat bungkus dalam aktivitas perdagangan di Pasar Tebet Barat didominasi kemasan plastik dan kantong plastik. Sebut saja undangan pernikahan yang ada di lantai basement menggunakan plastik sebagai kemasan. Kemudian di lantai I yang terdiri dari pedagang pangan, perabotan, ataupun tekstil juga menggunakan plastik dan keresek sebagai kemasan. Begitu pula di lantai II yang dihuni oleh sebuah pasar swalayan ternama. Plastik masih lekat dan sulit dipisahkan dari kebiasaan pedagang dan pembeli.