logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenerapan dalam Kurikulum...
Iklan

Penerapan dalam Kurikulum Mendesak

Penerapan literasi digital dalam kurikulum pendidikan belum dilihat sebagai prioritas. Pendidikan menjadi prakondisi utama menuju ketahanan demokrasi dan terwujudnya masyarakat yang tidak mudah termakan hoaks politik.

Oleh
Agnes Theodora Wolkh Wagunu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uQZkHftODGTHsejvLGKiidMJ44o=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190526_ENGLISH-TAJUK_A_web_1558875664.jpg
TATANG MULYANA SINAGA

Sejumlah pemuda membubuhkan tanda tangan pada deklarasi "Bandung Anti Hoaks" yang diadakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) pada hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendidikan literasi digital yang sistemik menjadi prakondisi utama menuju ketahanan demokrasi dan terwujudnya masyarakat yang tidak mudah termakan hoaks politik. Dukungan politik dibutuhkan untuk mengimplementasikan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari.

Pendidikan literasi digital dan berpikir kritis sejak dini menjadi penting mengingat banyaknya jumlah pemilih muda dalam pemilu ataupun pilkada. Namun, di tengah kebutuhan mendidik generasi baru pemilih itu, penerapan literasi digital dalam kurikulum pendidikan belum dilihat sebagai prioritas.

Editor:
Bagikan