logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊCimanuk-Cisanggarung Rusak...
Iklan

Cimanuk-Cisanggarung Rusak Berat

Wilayah Sungai Cimanuk dan Cisanggarung rusak berat. Lahan kritis, sampah, hingga galian pasir ilegal menjadi penyebabnya. Banjir pun mengintai daerah aliran sungai yang dihuni sekitar 9,8 juta jiwa tersebut.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TAAJjcpSNIemMwiSH66rUqfIPkw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F1b3f2db0-b816-4c9c-bd5e-ba6d47bef1cf_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Bangunan berdiri di bantaran Sungai Cimanuk di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan Cimanuk Barat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019).

CIREBON, KOMPAS – Wilayah Sungai Cimanuk dan Cisanggarung rusak berat. Lahan kritis, sampah, hingga galian pasir ilegal menjadi penyebabnya. Banjir pun mengintai daerah aliran sungai yang dihuni sekitar 9,8 juta jiwa tersebut.

Hal itu terungkap dalam sosialisasi bertema β€œPreparation of Cimanuk-Cisanggarung River Basin Flood Management Project in West Java Province and Central Java Province ADB Loan” di Cirebon, Selasa (21/1/2020). Hadir Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko serta perwakilan pemerintah daerah di DAS Cimanuk-Cisanggarung.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan