logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAntisipasi Kemacetan Kota...
Iklan

Antisipasi Kemacetan Kota Cirebon, BRT dan Rel Layang Disiapkan

Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat bagian timur, Kota Cirebon menghadapi masalah kemacetan. Sistem transportasi bus rapid transit dan rel layang pun disiapkan.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OEkBlNkWy6w8bynvUghE1WRNMWc=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F662bf488-0ce0-4a0a-892c-7b400905575a_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah bus rapid transit terparkir (BRT) di kantor Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/1/2020). Kementerian Perhubungan memberikan bantuan 10 BRT untuk mengantisipasi kemacetan di kota seluas 37 kilometer persegi itu.

CIREBON, KOMPAS β€” Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat bagian timur, Kota Cirebon menghadapi masalah kemacetan. Selain volume kendaraan tidak sebanding dengan beban jalan, pelintasan sebidang kereta api juga memicu kemacetan di kota seluas 37 kilometer persegi itu. Sistem transportasi bus rapid transit dan rel layang pun disiapkan.

Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, salah satu upaya mengatasi kemacetan di Cirebon adalah mengoperasikan sistem transportasi berbasis jalan raya, yakni BRT. ”Kami harapkan 10 BRT mulai berjalan bulan Februari,” kata Azis setelah memimpin rapat kerja terbatas rumpun infrastruktur di kantor Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Senin (20/1/2020).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan