logo Kompas.id
Utama”Sport Jantung” di Istora
Iklan

”Sport Jantung” di Istora

Pertarungan atlet-atlet bulu tangkis papan atas dunia menciptakan permainan yang ketat dan menegangkan bagi penonton. Bahkan, sang atlet pun merasakan kepanikan saat perebutan poin-poin kritis.

Oleh
Yulia Sapthiani & Denty Piawai Nastitie
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zL52gF9FuODixWfwwco0tk2PMaA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F9060df27-880e-448e-8e48-643862466d2d_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan terjatuh saat berusaha mengejar kok pada laga menghadapi ganda putra Taiwan, Wang Chi Lin/Lee Yang, dalam perempat final turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Hendra/Ahsan menang dengan skor 9-21, 21-15, 21-19 dan akan berhadapan dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada semifinal, Sabtu ini.

JAKARTA, KOMPAS — “Sport jantung, saya istirahat dulu deh”. Kalimat itu diucapkan seorang penonton setelah menyaksikan penampilan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam perempat final turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters.

Penonton yang hadir di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/1/2020), dibuat tegang dan histeris saat Hendra/Ahsan berhadapan dengan Wang Chi Lin/Lee Yang (Taiwan). Apalagi, mereka tertinggal pada hampir sepanjang gim penentuan sebelum akhirnya menang, 9-21, 21-15, 21-19.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan