logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBanjir Jakarta, Ekoriparian...
Iklan

Banjir Jakarta, Ekoriparian Diperkenalkan Lagi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali memperkenalkan ekoriparian pada sungai-sungai di Jakarta untuk mencegah banjir. Pembangunan ekoriparian pernah dlakukan di Srengseng Sawah, Jakarta Barat.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6NLHXrsPIXDsxt-ZZ_psYyaqv74=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F467349_getattachment1c1b469a-76ae-44fd-977b-24ebc5edaab8458734.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Sekretariat Bersama (Sekber) Sahabat Ciliwung bersama Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan Arung Sungai Ciliwung yang dimulai dari bawah Jembatan Juanda, Depok, Jawa Barat, hingga kawasan Ekoriparian Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (3/9). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan Sungai Ciliwung.

Pascabanjir awal tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali memperkenalkan satu dari sekian banyak solusi untuk mencegah tragedi tersebut lebih parah di Jakarta. Solusi yang ditawarkan berupa ekoriparian pada sungai-sungai di Jakarta.

Ekoriparian bukan hal baru bagi Jakarta. Pada 2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkenalkan konsep tersebut dengan pembangunan ekoriparian di Srengseng Sawah, Jakarta Barat. Namun, tahun ini, daerah itu pun dilanda banjir karena curah hujan yang sangat tinggi.

Editor:
yovitaarika
Bagikan